Monday, May 18, 2020

Doa keselamatan Imam Daamiri di Hayatul Hayawan

Doa keselamatan yang ditulis apik Imam Daamiri di Hayatul Hayawannya bab al-Wahsyu.

حياة الحيوان الكبرى (2/ 535)
تتمة مشتملة على فوائد حسنة: قال شيخ الإسلام محي الدين النووي، في الأذكار، في باب أذكار المسافر، عند إرادة الخروج من بيته: يستحب له عند ارادته الخروج من بيته أن يصلي ركعتين، لحديث المقطم بن المقدام الصحابي أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «ما خلف أحد عند أهله أفضل من ركعتين يركعهما عندهم حين يريد السفر» . رواه الطبراني.
قال بعض أصحابنا: يستحب أن يقرأ في الأولى منهما بعد الفاتحة قل أعوذ برب الفلق، وفي الثانية قل أعوذ برب الناس، وإذا سلم قرأ آية الكرسي،

Penutup yang mencakup beberapa faidah indah. Syaikhul Islam Muhyiddin an-Nawawi berkata dalam kitab Adzkar di bab dzikir-dzikir bagi musafir yang ingin keluar dari rumahnya: “Ketika akan keluar rumah, sunnah baginya shalat dua rekaat. Karena hadis Sahabat Muqatham bin Miqdam, ‘Sungguh! Rasulullah shallallahu alayhi wasallama bersabda: Tidaklah seseorang meninggalkan (amalan) pada keluarganya yang lebih baik dibandingkan dua rakaat yang dilakukannya di sisi mereka ketika hendak bepergian. HR. at-Thabrani.’

Sebagian sahabat kami berkata: “Pada rekaat pertama dari dua rekaat diatas, setelah baca faatihah, sunnah membaca qul a’udzubirabbil-falaq. Dan di rekaat kedua, membaca qul a’udzubirabbin-naas. Lalu, setelah salam, membaca ayat kursi.”

فقد جاء أن من قرأ آية الكرسي، قبل خروجه من منزله، لم يصبه شيء يكرهه حتى يرجع

Ada sebuah riwayat yang mengatakan: “Sungguh! Yang membaca ayat kursi, sebelum ia keluar dari rumahnya. Maka tidak akan terkena sesuatu yang tidak ia senangi, sampai kembali kerumah.”

ويستحب أن يقرأ سورة لايلاف قريش فقد قال السيد الجليل، أبو الحسن القزويني، الفقيه الشافعي صاحب الكرامات الظاهرة والأحوال الباهرة، والمعارف المتظاهرة: إنه أمان من كل سوء.

Disunnahkan membaca surat Li iilafi quraysin. Tuanku mulia Abul Hasan al-Quzwayni, seorang faqih bermadzhab Syafi’i, yang punya banyak keramat nampak dan laku mempesona, serta kemakrifatan nyata, benar-benar berkata: “Sungguh! --Surat Li iilafi quraysin-- itu, bisa menjadi perantara keselamatan dari setiap hal buruk”

وقال أبو طاهر بن جحشويه: أردت سفرا، وكنت خائفا منه فدخلت على القزويني، أسأله الدعاء، فقال لي ابتداء من قبل نفسه: من أراد سفرا ففزع من عدو أو وحش، فليقرأ لإيلاف قريش، فإنها أمان من كل سوء. فقرأتها فلم يعرض لي عارض حتى الآن انتهى.

Abu Thahir bin Jahsyawiyyah berkata: “Dulu, ketika aku ingin bepergian, namun takut dengan situasi, aku sowan pada Syaikh Abul Hasan al-Quzwayni, meminta doa darinya. Maka, --sebelum aku menjelaskan alasanku mengunjunginya-- beliau mendahului berkata pada dirinya sendiri --yang sejatinya ditujukan-- padaku: “Yang ingin bepergian. Namun, takut dengan adanya musuh atau hewan liar. Maka, bacalah Li iilafi quraysin. Sungguh! Surat Li iilafi quraysin itu, bisa menjadi perantara keselamatan dari setiap hal buruk.”. Lalu aku membacanya. Dan sampai sekarang, tiada satupun kecelakaan/keburukan/penghalang yang menimpaku.

Syaikh Ahmad bin Umar Al-Ghaniimiy al-Azhary as-Syafi’i ad-Dayarbi (di pondok, kondangnya ad-Dayrobi) adalah ulama madzhab Syafi’i yang lahir tahun 1061-1151 H./1651-1738 H. Seorang faqih, ahli ilmu hikmah, dan Azhari (Sebutan bagi mereka yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar Kairo).

Kefaqihannya, terbukti dengan banyaknya kitab fiqh karya beliau. Seperti: Ghayatul maqsud limay-yata’attha al-‘uquud, kitab fiqh yang mencakup empat madzhab, Fathul-maalik al-baari penjabar akhir kitab Manhajnya Imam Zakariyya al-Anshari, Ghayatul-maram tentang hukum nikah, Fathul-maalik al-kaarim al-wahhaab sarah Tahrir, dan banyak lainnya.

Kecintaannya pada Baginda Nabi shallallahu alayhi wasallam beliau buktikan dengan karyanya; al-Qaulul-muhtar bima yata’allaqu bi abawayyin-Nabiy al-muhtar (Pendapat pilihan yang berhubungan dengan kedua orangtua Nabi terpilih)

Selain mengarang banyak kitab dalam fan berbeda. Ada satu kitab beliau yang diakui banyak kalangan dan sangat familiar di kalangan pesantren serta dunia keilmuan. Bahkan ada yang mengatakan: Laa nadzira lahu fii baabihi (Tiada tandingan dalam pembahasan setiap babnya). Namun, di sesat-sesatkan oleh kawan sebelah
Yakni: Fathul-mulki al-majid al-muallafu linaf’il-abiid wa qam’i kulli jabbaarin ‘aniidin (Pembuka kerajaan agung nan mulia, dikarang untuk kemanfaatan hamba-hamba Allah dan guna melawan orang-orang kejam yang keras kepala dan mendurhakai hukum Allah Ta’ala). Yang didalamnya menjelaskan rahasia sirri qur’an, hadist, dawuh para sahabat, dan doa-doa hasil ijtihad manusia-manusia pilihan. Karena saking panjang namanya. Para pelajar menyebutnya kitab MUJARRABAT DAYARBI/DAYRABI (Ilmu-ilmu yang telah diuji/dibuktikan/terbukti oleh Syaikh Dayarbi/Dayrabi)

(Disarikan dari kitab Tarikh ‘ajaaibil-atsar Syaikh Abdurrahman ban Hasan W.1237 H. Kitab Al-a’lam Syaikh Khiruddin az-Zirikli W. 1936 H. Dan kitab Hidaayatul Arifin Syaikh Ismail al-Baabani W. 1396 H.)

Bismillahirrahmanirrahim dengan hanya idzin Allah dan semuanya hanya meminta pada Allah:

Syaikh Ahmad bin Umar Al-Ghaniimiy al-Azhary as-Syafi’i ad-Dayarbi di halaman 111 menulis dalam kitabnya: “Sebagian kawan-kawanku memberiku khabar. Sungguh! Keterangan ini di ambil dari Syaikh Usman al-Jundiy al-baghdadi. Beliau berkata: Sesiapa yang membaca kalimat-kalimat ini selama masa terjadinya Thaun, setiap hari 7 kali pagi dan 7 kali sore, maka Thaun tidak akan mengenainya. Dan yang menulis, lalu menggantungkan dirumahnya, maka, selamanya Thaun tidak akan masuk ke rumahnya, selama tulisan itu masih digantungkan. Yakni:

لا اله الا الله أمان من الطاعون محمد رسول الله طعن في الطاعون. سيدي عبد الوهاب الشعراني سيدي شمس الدين الحنفي سيدي سراج الدين البلقيني سيدي عبد القادر الجيلاني. حي صمد باقي وله كنف واقي سبحان الملك الخلاق

Laa ilaha illAllah amaanun minat-Thaaun, Muhammadur-rasulullah tha’ana fi-Thaaun. Sayyidi Abdul Wahhab as-Sya’rani, Sayyidi Syamsuddin al-Hanafi, Sayyidi Sirajuddin al-Bulqini, Sayyidi Abdul Qaadir al-Jiilaani. Hayyun shamaadun baaqi wa lahu kanaafun waaqi subhanal-malikil-khallaaqi

‘Tiada tuhan selain Allah --dengan izinNya, kami meminta-- keselamatan dari Thaun, --Dengan pertolongan-- Nabi Muhammad utusan Allah yang menusuk Thaun. --Dengan perantara amal ibadah-- Sayyidi Abdul Wahhab as-Sya’rani, Sayyidi Syamsuddin al-Hanafi, Sayyidi Sirajuddin al-Bulqini, Sayyidi Abdul Qaadir al-Jiilani. --Allah Ta’ala adalah dzat yang-- hidup sempurna. Yang melindungi; penguasa yang maha sempurna dan bergantung kepada-nya segala sesuatu. Yang kekal. Dia pemilik sisi/pelindung yang melindungi. --Aku sucikan Engkau--Wahai dzat yang maha suci pencipta segenap makhluq’

Telah benderang bagimu. Keterangan lalu, yakni khasiat-khasiat yang bermanfaat. Maka jangan sampai kau lupakan. Wallahu A’lam.”

----

Wallahu A’lam bis-Shawaab
Mugi kita semua segera terlepas dari wabah corona, lalu menjadi muslim yang semakin baik. Amin.

@roberts azmi


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

AMALAN PELUNAS HUTANG

 AMALAN PELUNAS HUTANG... (Amalan Ijazah Al-Habib Ali bin Husein Al-Attas atau lebih dikenal dengan Habib Ali Bungur) Dalam kitab Al Qirthos...