Saturday, September 7, 2019

Doa Perlindungan Mendengar Ramalan Buruk

Sekali waktu kita mendengar prediksi masa depan yang tidak diinginkan. Tetapi sering juga terbesit di benak kita atas nasib buruk yang akan menimpa kita karena melihat tanda-tanda yang mengarah ke sana. Di sini kita telah menghadirkan ramalan buruk.

Mendengar atau membaca tanda-tanda semacam itu lalu menafsirkannya bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi adalah sebuah kewajaran. Tetapi kita dianjurkan untuk menepis kekhawatiran atas ramalan buruk itu dengan doa sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ لَا يَأْتِي بِالحَسَنَاتِ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا يَذْهَبُ بِالسَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Allâhumma lâ ya’tî bil hasanâti illâ anta,
wa lâ yadzhabu bis sayyi’âti illâ anta,
wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh

Artinya, “Tuhanku, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Engkau. Tiada pula yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah.” Doa ini berasal dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar dalam kutipan berikut ini:

ورونا في كتاب ابن السني وغيره عن عقبة بن عامر الجهني رضي الله عنه قال سئل النبي (صلى الله عليه وسلم) عن الطيرة فقال: أصدقها الفأل، ولا يرد مسلما، وإذا رأيتم من الطيرة شيئا تكرهونه فقولوا: اللهم لا يأتي بالحسنات إلا أنت، ولا يذهب بالسيئات إلا أنت، ولا حول ولا قوة إلا بالله

Artinya, “Kami diriwayatkan di kitab Ibnu Sinni dan selainnya dari ‘Uqbah bin Amir Al-Juhani, ia berkata bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang ramalan. Rasulullah SAW menjawab, ‘Yang paling (mendekati) benar adalah yang memberikan harapan. Itu tak dapat menolak seorang Muslim. Bila kamu melihat tanda-tanda yang tak kamu sukai dari sebuah ramalan, hendaklah kamu berdoa, ‘Tuhanku, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Engkau. Tiada pula yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah,’’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 274). Dari sini kita dapat belajar bahwa kita harus selalu optimis dan menjaga suasana batin penuh harapan. Oleh karena itu kita harus berbaik sangka kepada Allah dan menaruh harapan besar atas nasib baik kita di masa mendatang. Wallahu a‘lam.
.
@nuonline_id
Kunjungi www.nu.or.id



Doa Balasan Bagi Siapapun Yang Merampas Hak Publik

Penganiayaan terhadap publik bisa dilakukan oleh individu, korporasi swasta, atau institusi negara. Penganiayaan terhadap hak publik secara umum dapat dipahami sebagai aktivitas yang merampas hak masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama.
.
Dalam hal ini kita diberikan pilihan untuk mendoakan mereka yang menganiaya dengan doa yang baik. Tetapi kita juga diberikan pilihan untuk mendoakan mereka agar mendapatkan balasan yang sama terhadap hak kita yang dirampas sebagaimana riwayat yang dikutip Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar berikut ini:
.
وروينا في صحيح البخاري ومسلم عن علي رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال يوم الأحزاب: ملأ الله قبورهم وبيوتهم نارا كما شغلونا عن الصلاة الوسطى
.
Artinya, “Kami diriwayatkan di Shahih Bukhari dan Muslim dari Sayyidina Ali RA bahwa Nabi Muhammad SAW berdoa pada Perang Ahzab, ‘Semoga Allah penuhi kubur dan rumah mereka dengan api sebagaimana mereka menyibukkan kami dari shalat wushta (ashar),’”(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 261).
.

Mereka yang secara jelas dianiaya dapat mengucapkan doa berikut ini:
.
مَلَأَ اللهُ قُبُورَهُمْ وَبُيُوْتَهُمْ نَارًا كَمَا شَغَلُونَا عَنِ الصَلَاةِ الوُسْطَى
.
Mala’allâhu qubûrahum wa buyûtahum nâran kamâ syaghalûnâ anis shalâtil wusthâ.
.
Artinya, “Semoga Allah penuhi kubur dan rumah mereka dengan api sebagaimana mereka menyibukkan kami dari shalat wushta (ashar).”
.
Riwayat ini bukan mengajarkan dendam kepada orang lain atau institusi tertentu. Dengan doa ini, orang yang menganiaya diharapkan dapat mengalami bagaimana rasanya hak yang menjadi kedaulatan manusia dirampas oleh orang lain agar ke depan penganiayaan tidak lagi diulangi. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)
.
Kunjungi www.nu.or.id



Doa Nabi Khidir dan Nabi Ilyas

Doa Nabi Khidir dan Nabi Ilyas
(untuk segala kebaikan dan menghindari segala keburukan)

“Bismillah Masyaallah (Dengan menyebut nama Allah segala sesuatu atas kehendak Allah, tiada yang mengarahkan kebaikan kecuali Allah.
Bismillah Masyaallah, tak ada yang mampu menghindarkan keburukan kecuali Allah.
Bismillah Masyaallah segala nikmat dari Allah.
Bismillah Masyaallah tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

HR: Al-Uqaili, Ad-Daraqutni dan Ibnu Asakir
(Asrarul Marfuah Hadis ke- 13 Ihya Ulumiddin 1/319)



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

AMALAN PELUNAS HUTANG

 AMALAN PELUNAS HUTANG... (Amalan Ijazah Al-Habib Ali bin Husein Al-Attas atau lebih dikenal dengan Habib Ali Bungur) Dalam kitab Al Qirthos...