Keutamaan ataupun fadhilah dari surat Ali Imron ayat 26-27
1. Doa Akan Menjadi Lebih Cepat Diijabah
Setiap saat dan setiap waktu kita sering berdoa agar Allah memudahkan jalan hidup kita. Tentu hal ini tidaklah salah karena jelas-jelas Allah menyuruh kita untuk berdoa dan meminta kepadaNya. Meski begitu, tak jarang kita menunggu-nunggu kenapa Allah belum juga mengabulkan doa kita sehingga muncullah sebuah keputus asaan dan menjadi enggan untuk berdoa.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah memberikan cara bagaimana agar Allah bisa lebih mengijabah doa yang kita panjatkan. Salah satunya adalah dengan menyematkan kalimat dalam surat Ali Imran ayat 26-27 sebagaimana sabdanya:
“Ismul A’dzom (nama Allah yang agung) yang mana apabila seseorang memohon kepada Allah dengan nama tersebut, niscaya Allah akan mengabulkan permohonannya, yaitu ayat yang terdapat pada surat Ali Imron (26-27).” (HR Thabrani)
2. Allah Beri Jalan Keluar Lunasi Hutang
Dalam hidup terkadang berhutang kepada orang lain sudah menjadi kebutuhan karena memang penghasilan yang tidak mencukupi. Hutang pun kian hari kian membesar sehingga kita terkadang tak mampu membayarnya. Tentu saja kegelisahan akan melanda karena yang memberi hutang akan menagih haknya. Namun jika si penghutang merupakan seorang yang tidak toleran, maka kita pun akan gelisah karena terus dituntut untuk segera melunasi secepatnya.
Jika sudah seperti, maka berusaha dan berdoa menjadi satu-satunya jalan untuk bisa keluar dari jeratan hutang. Salah satu yang Rasulullah sarankan adalah dengan mendawamkan surat Ali Imron ayat 26-27 sebagaimana sabdanya kepada sahabatnya, Muadz.
“Wahai Muadz! Maukah engkau kuajari suatu doa yang mana seandainya engkau mempunyai tanggungan hutang sebesar gunung uhud, kemudian engkau berdoa dengan doa tersebut, niscaya Allah akan membayar hutangmu.
Ucapkanlah “ (QS Ali Imron 26-27) kemudian ucapkan, “Wahai Dzat yang Maha Pemurah di dunia dan di akhirat, yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, Engkau berhaq dan berkuasa memberikan keduanya kepada orang-orang yang Engkau kehendaki dan Engkau juga berhaq dan berkuasa menghalangi dari keduanya pada orang-orang yang Engkau kehendaki. Ya Allah limpahkanlah kasih sayangMu kepadaku, sehingga aku tidak butuh lagi dengan kasih sayang dari selain Engkau.” (HR Thabrani, Ibnu Abi Dunya)
Sayyid Ali Akbar At-Tabrizi mengatakan: Sesungguhnya ayat tentang kerajaan (surat Al-Imran: 26-27), juga jika ditulis dan bawanya, dapat meluaskan pintu rizki. Selanjutnya beliau mengatakan: amalan ini telah ditajrib (dieksperimen) berkali-kali. Ayat dan cara mengamalkannya sebagai berikut:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَ تُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَ تُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَ تُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَ تُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَ تُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad
Qulillâhumma âlikal mulki tu’til mulka man tasyâu wa tanzi’ul mulka mimman tasyâu, wa tu’izzu man tasyâu wa tudzillu man tasyâu, biyadikal khayru innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr.
Tûlijul layla fin nahâri wa tûlijun nahâra fil layli, wa tukhrijul hayya minal mayti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyâu bighayri hisâb.
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan (batas).” (Ali-Imran: 26-27).
1. Doa Akan Menjadi Lebih Cepat Diijabah
Setiap saat dan setiap waktu kita sering berdoa agar Allah memudahkan jalan hidup kita. Tentu hal ini tidaklah salah karena jelas-jelas Allah menyuruh kita untuk berdoa dan meminta kepadaNya. Meski begitu, tak jarang kita menunggu-nunggu kenapa Allah belum juga mengabulkan doa kita sehingga muncullah sebuah keputus asaan dan menjadi enggan untuk berdoa.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah memberikan cara bagaimana agar Allah bisa lebih mengijabah doa yang kita panjatkan. Salah satunya adalah dengan menyematkan kalimat dalam surat Ali Imran ayat 26-27 sebagaimana sabdanya:
“Ismul A’dzom (nama Allah yang agung) yang mana apabila seseorang memohon kepada Allah dengan nama tersebut, niscaya Allah akan mengabulkan permohonannya, yaitu ayat yang terdapat pada surat Ali Imron (26-27).” (HR Thabrani)
2. Allah Beri Jalan Keluar Lunasi Hutang
Dalam hidup terkadang berhutang kepada orang lain sudah menjadi kebutuhan karena memang penghasilan yang tidak mencukupi. Hutang pun kian hari kian membesar sehingga kita terkadang tak mampu membayarnya. Tentu saja kegelisahan akan melanda karena yang memberi hutang akan menagih haknya. Namun jika si penghutang merupakan seorang yang tidak toleran, maka kita pun akan gelisah karena terus dituntut untuk segera melunasi secepatnya.
Jika sudah seperti, maka berusaha dan berdoa menjadi satu-satunya jalan untuk bisa keluar dari jeratan hutang. Salah satu yang Rasulullah sarankan adalah dengan mendawamkan surat Ali Imron ayat 26-27 sebagaimana sabdanya kepada sahabatnya, Muadz.
“Wahai Muadz! Maukah engkau kuajari suatu doa yang mana seandainya engkau mempunyai tanggungan hutang sebesar gunung uhud, kemudian engkau berdoa dengan doa tersebut, niscaya Allah akan membayar hutangmu.
Ucapkanlah “ (QS Ali Imron 26-27) kemudian ucapkan, “Wahai Dzat yang Maha Pemurah di dunia dan di akhirat, yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, Engkau berhaq dan berkuasa memberikan keduanya kepada orang-orang yang Engkau kehendaki dan Engkau juga berhaq dan berkuasa menghalangi dari keduanya pada orang-orang yang Engkau kehendaki. Ya Allah limpahkanlah kasih sayangMu kepadaku, sehingga aku tidak butuh lagi dengan kasih sayang dari selain Engkau.” (HR Thabrani, Ibnu Abi Dunya)
Sayyid Ali Akbar At-Tabrizi mengatakan: Sesungguhnya ayat tentang kerajaan (surat Al-Imran: 26-27), juga jika ditulis dan bawanya, dapat meluaskan pintu rizki. Selanjutnya beliau mengatakan: amalan ini telah ditajrib (dieksperimen) berkali-kali. Ayat dan cara mengamalkannya sebagai berikut:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَ تُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَ تُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَ تُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَ تُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَ تُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad
Qulillâhumma âlikal mulki tu’til mulka man tasyâu wa tanzi’ul mulka mimman tasyâu, wa tu’izzu man tasyâu wa tudzillu man tasyâu, biyadikal khayru innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr.
Tûlijul layla fin nahâri wa tûlijun nahâra fil layli, wa tukhrijul hayya minal mayti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyâu bighayri hisâb.
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan (batas).” (Ali-Imran: 26-27).
Qobiltu ijasah
ReplyDeleteQobiltu
ReplyDeleteQobiltu Ijazah
ReplyDelete