Saturday, March 2, 2019

Keutamaan Dzikrul Ma’iyyah

Majelis Nuurus Sa’aadah.

Aku bertanya kepada beliau (Habib Hasan bin Sholeh Al Bahr) ra., “Dzikir manakah yang sepatutnya lebih di perhatikan dan di amalkan secara tekun, dzikru nafyil uluuhiyyah atau D?”.

Beliau menjawab, “Kesan dzikrul ma’iyyah lebih kuat, dzikir ini membuahkan rasa takut, malu, muroqobah (mawas diri) dan khosysyah (takut). Dan bisa jadi saat membaca dzikir ini. Khususnya pada kalimat :

الله قريب مني

Allah dekat bersamaku, akan di singkapkan kepada si pendzikir berbagai kedudukan dan halnya kaum muqorrobin, yaitu para Nabi dan Wali, serta maqom-maqom mereka yang tinggi di sisih Allah”.

Habib Al Arifbillah Umar bin Zein Al Habsyi mengatakan bahwa melalui dzikir ini, Habib Hasan memperoleh Fathul ‘Azhim (Fath yang besar). Dzikir ini juga telah membuat beliau tidak mampu membuka auratnya di tempat yang tertutup karena malu kepada Allah.

Syeikh Al Arifbillah Abdullah bin Sa’ad bin Sumair mengatakan kepadaku, bahwa sesungguhnya sebagian besar futuh, mawajid dan kasyaf Habib Hasan di sebabkan oleh Dzikrul Ma’iyyah yang masyhur ini. Pernah suatu ketika ditengah perjalanannya menuju kota Tarim, beliau tiba-tiba menyingkir ketepi jalan, meninggalkan teman seperjalannya. Beliau tenggelam dalm dzikirnya dan mengalami ghoibah. Ketika ditanya, setelah sadar, beliau mengatakan bahwa telah disingkapkan kepadanya ahwal orang-orang yang menduduki kedudukan yang sangat dekat kepada Allah, misalnya Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani, Al Faqih Al Muqoddam, Assegaf (Habib Abdurrahman Assegaf) dan orang-orang setingkat mereka. Semoga Allah memberi kita manfaat dengan mereka di dunia dan akhirat.

(Di kutip dari buku Sholat Para Wali oleh Habib Novel Bin Muhammad Al ‘Aydrus, Hal.165)

Dzikir Nafyil Uluhiyyah.

لا اله الا الله لا معبود الا الله
لا اله الا الله لا مقصود الا الله
لا اله الا الله لا موجود الا الله
لا اله الا الله لا مشهود الا الله

LAA ILAAHA ILLALLAAHU LAA MA’BUUDA ILLALLAAH,
LAA ILAAHA ILLALLAAHU LAA MAQShUUDA ILLALLAAH,
LAA ILAAHA ILLALLAAHU LAA MAUJUUDA ILLALLAAH,
LAA ILAAHA ILLALLAAHU LAA MASyHUUDA ILLALLAAH.

Tiada Tuhan selain Allah, tiada yang disembah kecuali Allah,
Tiada Tuhan selain Allah, tiada yang dituju kecuali Allah,
Tiada Tuhan selain Allah, tiada yang wujud kecuali Allah,
Tiada Tuhan selain Allah, tiada yang disaksikan kecuali Allah.

Dzikir Ma’iyyah.

اللهُ مَعِى اللهُ شَاهِدِى اللهُ حَاضِرِى اللهُ نَاظِرِى اللهُ قَرِيْبٌ مِنِّى

ALLAHU MA’II ALLAHU SYAAHIDII
ALLAHU HAADhIRII ALLAHU NAAZhIRII
ALLAHU QORIIBU(N/M) MINNII.

Allah bersama saya, Allah menyaksikan saya, Allah ada bersama saya, Allah melihat saya, Allah dekat dengan saya.

Silahkan di amalkan, alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan bagi siapa saja yang mau mengamalkannya.

Website : http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/

https://bayt-hidayah.blogspot.com/2018/09/dzikir-maiyyah-asy-syeikh-al-allamah_6.html



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

DOA MELAWAN ORANG JAHAT

 Hidup tidak selalu bertemu dengan orang baik.  View this post on Instagram A post shared by NU Online (@nuonline_...