Monday, March 4, 2019

Dirikan Mesjid , Walaupun Sebesar Sarang Burung Qatthah

Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi Wasallama bersabda:

من بنى لله مسجدا ولو كمفحص قطاة، بنى الله تعالى له في الجنة بيتا

“Sesiapa yang membangun masjid karena Allah walau sebesar sarang burung Qatthah/Qattha. Maka Allah Ta’ala akan bangunkan baginya rumah di Syurga”.

Kenapa kok sarang burung Qattha? Bukan Emprit, Beo, Jalak, Alap-alap atau lainnya?!

Nah, inilah asyik sekaligus sulitnya mempelajari Qur’an Hadist. Sebab, semakin digali, pemahamannya semakin mengalir laksana samudra.

Adalah Imam Daamiri yang telah menguraikan dan mengumpulkan pengetahuan seputar burung Qatha, yang cuplikannya begini:

“Dalam kitab Haji dan Kitab Ath’imah; makanan. Imam Rafi’i menggolongkan burung Qatthah dalam jenis burung dara.

Kenapa dinamakan Qatthah? Karena iapun berkicau dengan suara Qatthaaaa … Qatthaaaaa … Qatthaaaa … Hingga orang arab melabelinya dengan burung yang jujur, sebab kicau dan namanya sama.

Burung mungil itu bertelor di padang pasir, tanah kosong atau kawasan liar, dan memberikan minum anaknya dengan jarak tempuh sangat jauh antara sarang dan tempat air. Kebiasaanya; terbang tinggi dari tempat berdiam anaknya, lalu melanglang buana mencari penghilang dahaga sampai tujuh marhalah! (Bayangkan, dua marhalah saja, kalau ditetapkan mengikut ukuran KM, antara 85KM - 90KM!).
Namun, ia mampu kembali tanpa adanya pengetahuan, isarah dari anaknya, dan tanpa tanda-tanda pepohonan disekitarnya. Hingga orang arabpun menjulukinya sebagai burung penunjuk; hidayah!

Jadi, alasan kenapa kok burung Qathha dijadikan perumpamaan dalam hadist diatas. Adalah karena burung itu tidak bertelor di pepohonan dan atas gunung. Namun, di bumi rata.

Tidak seperti burung-burung lainnya. Itu seperti Masjid. Selain sifat jujur yang disematkan padanya sebagai penanda keikhlasan membangun Masjid. Seperti perkataan Sayyidi Syaikh al-‘Arif billah Abul Hasan as-Syaadzili Rahimahullah, ‘Ikhlas beribadah adalah menyatu dalam lipatan hukum --Yang telah ditetapkan Allah Ta’ala-- tanpa ada Syahwat dan keinginan nafsu’. Inilah sifat burung ini!”.

Wallahu A’lam bis-Shawaab.

FB Robert Azmi

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

DOA MELAWAN ORANG JAHAT

 Hidup tidak selalu bertemu dengan orang baik.  View this post on Instagram A post shared by NU Online (@nuonline_...