KEUTAMAAN BULAN RAJAB.
Bulan Rajab merupakan salah satu diantara empat bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt, yang disebut dengan "Asyhurul Hurum," Sebagaimana tersebutkan dalam Al-Qur'an :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
" Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus,." (QS. At-Taubah : 36)
Tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqoidah, Dzulhijjah dan Muharrom dan yang satu berpisah yaitu bulan Rajab.
Dari Abu Bakrah radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:
السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا , مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ , ثَلاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ : ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ , وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya : Setahun itu ada dua belas bulan, diantaranya (ada) empat bulan Haram, tiga (bulan) berurutan, Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharam serta Rajab Mudhar yang terdapat di antara (bulan) Jumadi Tsani dan Sya’ban. (HR. Bukhari dan Muslim)
Bulan Rajab dikenal dengan sebutan Al-Ashom, yaitu bulan yang tuli karena tak terdengarnya suara peperangan didalamnya, Bulan Rajam karena didalamnya Allah telah merajam musuh-musuhNya dan para syaiton, sehingga mereka tak dapat mengganggu para aulia dan solihin. Bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan Ashab, yakni bulan kucuran rahmat bagi hamba-hamba Allah yang bertaubat didalamnya dan limpahan cahaya-cahaya qabulnya bagi seluruh alam.
Kata Rajab terdiri dari 3 huruf, Ra', Jim dan Ba', masing-masing berarti : Rahmatullah, Jirmil abdi dan Birullah Ta'aalaa, yang seolah-olah dikatakan : "Hai hamba-Ku, Kujadilan dosa-dosa dan kebaikanmu diliput dengan rahmat-Ku, maka tiada tetap dosa-dosamu berkat kemulian bulan Rajab". (Majalisul Anwar).
Dikatakan pula bahwa setelah Rajab habis (hitungan bulannya), maka ia naik kelangit lalu Allah Swt. berfirman : "Hai bulan-Ku, apakah mereka mencintai dan memuliakanmu? Maka diamlah Rajab, hingga ditanya dua tiga kali, kemudian jawabnya : "Ya Tuhan, Engkaulah yang pandai merahasiakan segala cacad dan cela, dan Engkau pula yang menyuruh makhluk-Mu supaya merahasiakannya pada orang lain. Itulah sebabnya Rasul-Mu menyebutku "pekak", aku semata hanya mendengar kebaktian mereka, ketaatan, dan kebaikan mereka, lain tidak".
Selanjutnya Allah berfirman : "Engkau bulan-Ku yang pandai menyimpan cacad dan pekak, hamba-hambaKu yang ber'aib, Aku terima mereka berikut aib/cacadnya berkat kehormatanmu seperti halnya aku terima kamu berikut aib/cacadmu. Aku mengampuni mereka sebab menyesali dosa mereka satu kali dalam bulan Rajab, dan dalam bulan itu pula, Aku tiada mencatat kemaksiatan mereka". (Misyakatul Anwar).
رجب شهر الله وشعبان شهري ورمضان شهر أمتي
Nabi Saww. bersabda : "Bahwa Rajab itu bulan Allah, Sya'ban bulanKu dan Ramadhan adalah Bulan Ummat-Ku".
Hadis ini disebutkan dalam kita Al-Jami' karya Imam Suyuti. Para ulama menerangkan maksud hadis ini. Rajab adalah bulan untuk memperbanyak Istigfar, Sya'ban adalah bulan untuk memperbanyak Sholawat kepada Rasulullah Saww, dan Ramadhan adalah bulan memperbanyak bacaan Al-Qur'an.
خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة: أول ليلة من رجب، و ليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، و ليلة الفطر، و ليلة النحر
Sabda Nabi Saww. :
"Ada 5 malam yang tidak akan ditolak do'a setiap hamba didalamnya:
1. Malam pertama bulan Rajab
2. Malam Nishfu Sya'ban (malam pertengahan atau malam ke-15 bulan Sya'ban)
3. Malam Jum'at
4. Malam Hari Raya Idul Fitri
5. Malam Hari Raya Idul Adha (Qurban)"
(HR. Ibnu Asakir)
Nabi Saww. bersabda : "Siapa menyambut kehadiran malam pertama bulan Rajab, dengan aktifitas keagamaan, seperti shalat malam, baca Qur'an, dzikir dan lain-lain, maka ia berjiwa hidup, sekalipun umumnya manusia mati hatinya, dan Allah mencurahkan kebaikan dari (fikiran) bawah kepalanya, ia bersih dari dosa seperti baru lahir dari kandungan ibunya, dan ia diizinkan mensyafaati 70.000 ahli berdosa yang seharusnya dineraka". (Demikian dikutip dari kitab Lubil Al-Albab karya Maulana Tajul 'Arifin/A'rajiyah)
من صلى المغرب في أول ليلة من رجب ثم صلى بعدها عشرين ركعة ، يقرأ في كل ركعة بفاتحة الكتاب ، وقل هو الله أحد مرة ، ويسلم فيهن عشر تسليمات ، أ تدرون ما ثوابه ؟ ……قال : حفظه الله في نفسه وأهله وماله وولده ، وأجير من عذاب القبر ،وجاز على الصراط كالبرق بغير حساب ولا عذاب
Barangsiapa yang sholat Maghrib di awal malam bulan Rajab kemudian sholat dua puluh rakaat setelahnya, membaca pada setiap rakaatnya surat al-Fatihah dan qul huwallohu ahad satu kali serta mengucapkan salam sebanyak sepuluh kali salam (setiap dua roka’at salam), tahukah kalian apakah ganjarannya?”… Beliau bersabda : “Allah akan menjaga dirinya, keluarganya, hartanya dan anaknya, dibebaskannya dari adzab kubur dan dibiarkan berjalan di atas titian bagaikan kilat tanpa hisab dan tanpa adzab.”
Niat sholatnya : Ushollii sunnatan rok’ataini lillaahi ta’ala (aku niat sholat sunnah dua roka’at karena Allah Ta’ala).
Disebutkan dalam kita Al-Jami' karya Imam Suyuti, diriwayatkan dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah ra., Berkata Wahab bin Munabbih ra.: "Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Qur'an bertuliskan, bahwa barang siapa yang beristighfar dibulan Rajab dipagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata : "Robbighfirlii Warhamnii Watub Alayya 70x, maka kulitnya tak akan disentuh oleh api neraka". (Diringkas dari kitab Tuhfatul Ikhwan)
Nabi Saww. bersabda : "Camkanlah, bahwasanya Rajab adalah bulan Allah yang pekak, siapapun puasa satu hari pada bulan itu, penuh keyakinan dan keikhlasan, maka dapat dipastikan keridhoan Allah yang besar padanya, dan siapa puasa 2 hari, maka seluruh penduduk langit dan bumi tidak sanggup mensifati besarnya karunia Allah yang diberikn kepadanya, dan siapa yang puasa 3 hari, maka ia diselamatkan dari malapetaka di dunia dan siksa diakhirat, juga terbebas dari penyakit gila, kusta dan sejenisnya serta dari ancaman Dajjal, siapa yang puasa 7 hari, maka tertutuplah baginya 7 pintu neraka jahanam, siapa yang puasa 8 hari maka terbuka baginya 8 pintu sorga, siapa yang puasa 10 hari, maka segala permohonannya dikabulkan oleh Allah Swt. dan siapa puasa setengah bulan, maka diampuni dosa-dosa yang terdahulu, dan amal jahatnya diganti dengan amal baiknya dan siapa menambah puasanya maka Allah juga menambah pahalanya". (Zubdah)
Ibnu Abbas ra. berkata : "Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, dihari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, dihari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan". (HR. Abu Muhammad Al-Khalali, Dimuat dalam kitab Jami'Ush-Shaghir)
Abu Hurairah ra. berkata : "Bahwasanya Nabi Saww. diluar bulan Ramadhan tidak puasa kecuali bulan Rajab dan bulan Sya'ban".
إن في الجنة نهراً يقال له رجب ماؤه أشد بياضاً من اللبن وأحلى من العسل من صام يوماً من رجب سقاه الله من ذلك النهر
Sesungguhnya di dalam surga ada sungai yang disebut dengan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Barangsiapa yang berpuasa sehari dibulan Rajab, Alloh akan memberinya minum dari sungai tersebut.” (HR. Al Baihaqiy)
Do'a dan Dzikir yang baik untuk dibaca :
رَبِّ غْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَتُبْ عَلَيَّ
ROBBIGhFIRLII WARHAMNII WATUB 'ALAYYA 70x,
dibaca sehabis Subuh dan Maghrib selama bulan Rajab dengan mengangkat kedua tangannya seperti sedang berdoa.
سُبْحَانَ اللهُ الحَيُّ الْقَيُّوْمُ
SUBHAANALLAAHIL HAYYIL-QOYYUUM 100x, dibaca dari tanggal 1-10 Rajab.
سُبْحَانَ اللهِ الاَحَدِ الصَّمَدْ
SUBHAANALLAAHIL AHADISh-ShOMAD 100x, dibaca dari tanggal 11-20 Rajab.
سُبْحَانَ اللهُ الرَّؤُوْفُ
SUBHAANALLAAHIR-ROUFIR-RAHIIM 100x, dibaca dari tanggal 21-30 Rajab.
احمد رسول الله محمد رسول الله
Barang siapa membaca : AHMADU RASUULULLAH MUHAMMADUR RASUULULLAH 35X, Dibaca pada saat khutbah di hari Jum’at Akhir bulan Rojab, maka dimudahkan rizqinya dan dicukupi segala kebutuhanya (Qaul Ulama’).
Membaca LAA ILAAHA ILLALLAAH 1000x setiap harinya selama dibulan Rajab.
Diriwayatkan,
ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ( ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ) ﺍَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ :ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَﻓِﻲ ﺭَﺟَﺐَ (ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ) ﺍَﻟْﻒُ ﻣَﺮَّﺓٍ
ﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟﻠﻪ ﻟَﻪُ ﻣِﺎﺋَﺔُ ﺍَﻟْﻒٍﺣَﺴَﻨَﺔٍ ﻭَﺑُﻨِﻲَ ﺍﻟﻠﻪ ﻟَﻪُ ﻣِﺎﺋَﺔُ ﻣَﺪِﻳْﻨَﺔٍ ﻓﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ
Artinya :Dari Nabi SAW sesungguhnya ia bersabda : Barangsiapa yang membaca dibulan Rajab LAA ILAAHA ILLALLAH seribu kali maka niscaya Allah mencatat baginya seribu kebaikan dan membangun seribu kota di dalam surga.
Niyat puasa selama dibulan rajab :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ لِحُرْمَةِ شَهْرِ رَجَبَ سُنّةً للهِ تَعَالى
NAWAITU ShOUMAGODIN LIHURMATI SyAHRI RAJABA SUNNATAN LILLAAHI TA'ALA.
Artinya : "Aku Niat Puasa esok hari karena menghormati bulan Rajab Sunnat Karena Allah Ta'ala".
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FII RAJABA WA SYA’BAANA WA BALLIGNAA ROMADHOONA.
Ya Allah berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhon.
Dalam suatu riwayat disebutkan: Barangsiapa yang tidak mampu berpuasa, maka hendaknya membaca tasbih 100 kali setiap hari, agar memperoleh pahala puasa di dalamnya. Tasbihnya sebagai berikut:
سبحَان الاله الجليل، سبحان من لا ينبغي التَّسبيح إلاّ له، سبحان اْلأعزِّ الاكرم، سبحان من لبس العزَّ وهو له اَهلٌ
SUBHAANAL ILAAHIL JALIIL, SUBHAANA MAN LAA YANBAGhIT TASBIIHU ILLAA LAHU, SUBHAANAL A’AZZIL AKROM, SUBHAANA MAN LABISAL ‘IZZA WA HUWA LAHU AHLUN.
Artinya: Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak ditasbih kecuali Dia, Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Memakai pakaian keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.
Sebagian besar amalan di bulan Rajab dalilnya lemah atau dhoif, tetapi di dalam Mazhab Syafi’i hadits dhoif boleh dipakai dalam fadhoil amal (menambah keutamaan beramal).
Wallahu a’lam bishowab.
Silahkan di amalkan, alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan bagi siapa saja yang mau mengamalkannya amalan-amalan di bulan Rajab tersebut di atas.
Website : http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom.
Majelis Nuurus Sa’aadah.
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس
Bulan Rajab merupakan salah satu diantara empat bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt, yang disebut dengan "Asyhurul Hurum," Sebagaimana tersebutkan dalam Al-Qur'an :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
" Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus,." (QS. At-Taubah : 36)
Tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqoidah, Dzulhijjah dan Muharrom dan yang satu berpisah yaitu bulan Rajab.
Dari Abu Bakrah radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:
السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا , مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ , ثَلاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ : ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ , وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya : Setahun itu ada dua belas bulan, diantaranya (ada) empat bulan Haram, tiga (bulan) berurutan, Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharam serta Rajab Mudhar yang terdapat di antara (bulan) Jumadi Tsani dan Sya’ban. (HR. Bukhari dan Muslim)
Bulan Rajab dikenal dengan sebutan Al-Ashom, yaitu bulan yang tuli karena tak terdengarnya suara peperangan didalamnya, Bulan Rajam karena didalamnya Allah telah merajam musuh-musuhNya dan para syaiton, sehingga mereka tak dapat mengganggu para aulia dan solihin. Bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan Ashab, yakni bulan kucuran rahmat bagi hamba-hamba Allah yang bertaubat didalamnya dan limpahan cahaya-cahaya qabulnya bagi seluruh alam.
Kata Rajab terdiri dari 3 huruf, Ra', Jim dan Ba', masing-masing berarti : Rahmatullah, Jirmil abdi dan Birullah Ta'aalaa, yang seolah-olah dikatakan : "Hai hamba-Ku, Kujadilan dosa-dosa dan kebaikanmu diliput dengan rahmat-Ku, maka tiada tetap dosa-dosamu berkat kemulian bulan Rajab". (Majalisul Anwar).
Dikatakan pula bahwa setelah Rajab habis (hitungan bulannya), maka ia naik kelangit lalu Allah Swt. berfirman : "Hai bulan-Ku, apakah mereka mencintai dan memuliakanmu? Maka diamlah Rajab, hingga ditanya dua tiga kali, kemudian jawabnya : "Ya Tuhan, Engkaulah yang pandai merahasiakan segala cacad dan cela, dan Engkau pula yang menyuruh makhluk-Mu supaya merahasiakannya pada orang lain. Itulah sebabnya Rasul-Mu menyebutku "pekak", aku semata hanya mendengar kebaktian mereka, ketaatan, dan kebaikan mereka, lain tidak".
Selanjutnya Allah berfirman : "Engkau bulan-Ku yang pandai menyimpan cacad dan pekak, hamba-hambaKu yang ber'aib, Aku terima mereka berikut aib/cacadnya berkat kehormatanmu seperti halnya aku terima kamu berikut aib/cacadmu. Aku mengampuni mereka sebab menyesali dosa mereka satu kali dalam bulan Rajab, dan dalam bulan itu pula, Aku tiada mencatat kemaksiatan mereka". (Misyakatul Anwar).
رجب شهر الله وشعبان شهري ورمضان شهر أمتي
Nabi Saww. bersabda : "Bahwa Rajab itu bulan Allah, Sya'ban bulanKu dan Ramadhan adalah Bulan Ummat-Ku".
Hadis ini disebutkan dalam kita Al-Jami' karya Imam Suyuti. Para ulama menerangkan maksud hadis ini. Rajab adalah bulan untuk memperbanyak Istigfar, Sya'ban adalah bulan untuk memperbanyak Sholawat kepada Rasulullah Saww, dan Ramadhan adalah bulan memperbanyak bacaan Al-Qur'an.
خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة: أول ليلة من رجب، و ليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، و ليلة الفطر، و ليلة النحر
Sabda Nabi Saww. :
"Ada 5 malam yang tidak akan ditolak do'a setiap hamba didalamnya:
1. Malam pertama bulan Rajab
2. Malam Nishfu Sya'ban (malam pertengahan atau malam ke-15 bulan Sya'ban)
3. Malam Jum'at
4. Malam Hari Raya Idul Fitri
5. Malam Hari Raya Idul Adha (Qurban)"
(HR. Ibnu Asakir)
Nabi Saww. bersabda : "Siapa menyambut kehadiran malam pertama bulan Rajab, dengan aktifitas keagamaan, seperti shalat malam, baca Qur'an, dzikir dan lain-lain, maka ia berjiwa hidup, sekalipun umumnya manusia mati hatinya, dan Allah mencurahkan kebaikan dari (fikiran) bawah kepalanya, ia bersih dari dosa seperti baru lahir dari kandungan ibunya, dan ia diizinkan mensyafaati 70.000 ahli berdosa yang seharusnya dineraka". (Demikian dikutip dari kitab Lubil Al-Albab karya Maulana Tajul 'Arifin/A'rajiyah)
من صلى المغرب في أول ليلة من رجب ثم صلى بعدها عشرين ركعة ، يقرأ في كل ركعة بفاتحة الكتاب ، وقل هو الله أحد مرة ، ويسلم فيهن عشر تسليمات ، أ تدرون ما ثوابه ؟ ……قال : حفظه الله في نفسه وأهله وماله وولده ، وأجير من عذاب القبر ،وجاز على الصراط كالبرق بغير حساب ولا عذاب
Barangsiapa yang sholat Maghrib di awal malam bulan Rajab kemudian sholat dua puluh rakaat setelahnya, membaca pada setiap rakaatnya surat al-Fatihah dan qul huwallohu ahad satu kali serta mengucapkan salam sebanyak sepuluh kali salam (setiap dua roka’at salam), tahukah kalian apakah ganjarannya?”… Beliau bersabda : “Allah akan menjaga dirinya, keluarganya, hartanya dan anaknya, dibebaskannya dari adzab kubur dan dibiarkan berjalan di atas titian bagaikan kilat tanpa hisab dan tanpa adzab.”
Niat sholatnya : Ushollii sunnatan rok’ataini lillaahi ta’ala (aku niat sholat sunnah dua roka’at karena Allah Ta’ala).
Disebutkan dalam kita Al-Jami' karya Imam Suyuti, diriwayatkan dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah ra., Berkata Wahab bin Munabbih ra.: "Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Qur'an bertuliskan, bahwa barang siapa yang beristighfar dibulan Rajab dipagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata : "Robbighfirlii Warhamnii Watub Alayya 70x, maka kulitnya tak akan disentuh oleh api neraka". (Diringkas dari kitab Tuhfatul Ikhwan)
Nabi Saww. bersabda : "Camkanlah, bahwasanya Rajab adalah bulan Allah yang pekak, siapapun puasa satu hari pada bulan itu, penuh keyakinan dan keikhlasan, maka dapat dipastikan keridhoan Allah yang besar padanya, dan siapa puasa 2 hari, maka seluruh penduduk langit dan bumi tidak sanggup mensifati besarnya karunia Allah yang diberikn kepadanya, dan siapa yang puasa 3 hari, maka ia diselamatkan dari malapetaka di dunia dan siksa diakhirat, juga terbebas dari penyakit gila, kusta dan sejenisnya serta dari ancaman Dajjal, siapa yang puasa 7 hari, maka tertutuplah baginya 7 pintu neraka jahanam, siapa yang puasa 8 hari maka terbuka baginya 8 pintu sorga, siapa yang puasa 10 hari, maka segala permohonannya dikabulkan oleh Allah Swt. dan siapa puasa setengah bulan, maka diampuni dosa-dosa yang terdahulu, dan amal jahatnya diganti dengan amal baiknya dan siapa menambah puasanya maka Allah juga menambah pahalanya". (Zubdah)
Ibnu Abbas ra. berkata : "Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, dihari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, dihari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan". (HR. Abu Muhammad Al-Khalali, Dimuat dalam kitab Jami'Ush-Shaghir)
Abu Hurairah ra. berkata : "Bahwasanya Nabi Saww. diluar bulan Ramadhan tidak puasa kecuali bulan Rajab dan bulan Sya'ban".
إن في الجنة نهراً يقال له رجب ماؤه أشد بياضاً من اللبن وأحلى من العسل من صام يوماً من رجب سقاه الله من ذلك النهر
Sesungguhnya di dalam surga ada sungai yang disebut dengan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Barangsiapa yang berpuasa sehari dibulan Rajab, Alloh akan memberinya minum dari sungai tersebut.” (HR. Al Baihaqiy)
Do'a dan Dzikir yang baik untuk dibaca :
رَبِّ غْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَتُبْ عَلَيَّ
ROBBIGhFIRLII WARHAMNII WATUB 'ALAYYA 70x,
dibaca sehabis Subuh dan Maghrib selama bulan Rajab dengan mengangkat kedua tangannya seperti sedang berdoa.
سُبْحَانَ اللهُ الحَيُّ الْقَيُّوْمُ
SUBHAANALLAAHIL HAYYIL-QOYYUUM 100x, dibaca dari tanggal 1-10 Rajab.
سُبْحَانَ اللهِ الاَحَدِ الصَّمَدْ
SUBHAANALLAAHIL AHADISh-ShOMAD 100x, dibaca dari tanggal 11-20 Rajab.
سُبْحَانَ اللهُ الرَّؤُوْفُ
SUBHAANALLAAHIR-ROUFIR-RAHIIM 100x, dibaca dari tanggal 21-30 Rajab.
احمد رسول الله محمد رسول الله
Barang siapa membaca : AHMADU RASUULULLAH MUHAMMADUR RASUULULLAH 35X, Dibaca pada saat khutbah di hari Jum’at Akhir bulan Rojab, maka dimudahkan rizqinya dan dicukupi segala kebutuhanya (Qaul Ulama’).
Membaca LAA ILAAHA ILLALLAAH 1000x setiap harinya selama dibulan Rajab.
Diriwayatkan,
ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ( ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ) ﺍَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ :ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَﻓِﻲ ﺭَﺟَﺐَ (ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ) ﺍَﻟْﻒُ ﻣَﺮَّﺓٍ
ﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟﻠﻪ ﻟَﻪُ ﻣِﺎﺋَﺔُ ﺍَﻟْﻒٍﺣَﺴَﻨَﺔٍ ﻭَﺑُﻨِﻲَ ﺍﻟﻠﻪ ﻟَﻪُ ﻣِﺎﺋَﺔُ ﻣَﺪِﻳْﻨَﺔٍ ﻓﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ
Artinya :Dari Nabi SAW sesungguhnya ia bersabda : Barangsiapa yang membaca dibulan Rajab LAA ILAAHA ILLALLAH seribu kali maka niscaya Allah mencatat baginya seribu kebaikan dan membangun seribu kota di dalam surga.
Niyat puasa selama dibulan rajab :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ لِحُرْمَةِ شَهْرِ رَجَبَ سُنّةً للهِ تَعَالى
NAWAITU ShOUMAGODIN LIHURMATI SyAHRI RAJABA SUNNATAN LILLAAHI TA'ALA.
Artinya : "Aku Niat Puasa esok hari karena menghormati bulan Rajab Sunnat Karena Allah Ta'ala".
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FII RAJABA WA SYA’BAANA WA BALLIGNAA ROMADHOONA.
Ya Allah berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhon.
Dalam suatu riwayat disebutkan: Barangsiapa yang tidak mampu berpuasa, maka hendaknya membaca tasbih 100 kali setiap hari, agar memperoleh pahala puasa di dalamnya. Tasbihnya sebagai berikut:
سبحَان الاله الجليل، سبحان من لا ينبغي التَّسبيح إلاّ له، سبحان اْلأعزِّ الاكرم، سبحان من لبس العزَّ وهو له اَهلٌ
SUBHAANAL ILAAHIL JALIIL, SUBHAANA MAN LAA YANBAGhIT TASBIIHU ILLAA LAHU, SUBHAANAL A’AZZIL AKROM, SUBHAANA MAN LABISAL ‘IZZA WA HUWA LAHU AHLUN.
Artinya: Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak ditasbih kecuali Dia, Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Memakai pakaian keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.
Sebagian besar amalan di bulan Rajab dalilnya lemah atau dhoif, tetapi di dalam Mazhab Syafi’i hadits dhoif boleh dipakai dalam fadhoil amal (menambah keutamaan beramal).
Wallahu a’lam bishowab.
Silahkan di amalkan, alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan bagi siapa saja yang mau mengamalkannya amalan-amalan di bulan Rajab tersebut di atas.
Website : http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom.
Majelis Nuurus Sa’aadah.
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس
No comments:
Post a Comment