Ahlul Musibah: Selama Hidupnya Menderita dan Bersabar, Saat Dihisab Akan Dimuliakan Allah
Sungguh susah manusia yang mengalami penderitaan dan kesempitan hidup lalu tetap bersabar. Kelompok manusia yang tidak beruntung hidupnya ini sering dijadikan bahan cibiran, hinaan, miskin, dll oleh manusia lain yang hidup berkecukupan.
Namun penderitaan hidup dan kesabaran itu besok akan dibalas kontan dengan surga.
Saat hisab besok di akhirat, Allah memerintahkan malaikat memisahkan manusia atas dua golongan yakni: Ahlul afiyah, dan ahlul musibah.
Ahlul afiyah adalah manusia yang selama hidupnya serba nyaman, kecukupan, tidak ada kesempitan, semuanya menyenangkan. Sedangkan ahlul musibah, adalah manusia yang hidupnya penuh penderitaan dan kesempitan namun mereka tetap sabar kepada Allah.
Ahlul musibah akan dihisab terlebih dahulu oleh malaikat. Semua kepedihan selama hidupnya akan menghapus semua kesalahan dia sehingga manusia-manusia ini akan ditempatkan di mazilah-manzilah yang paling tinggi di surga.
Manzilah ini tidak akan bisa didapat dengan puasa, zakat, shalat dll, tapi hanya bisa diberikan kepada ahlul musibah yang sabar. Begitu tingginya manzilah ini sehingga semua ruh manusia akan mendongakan kepala lurus selurusnya keatas melihat dimana manzilah itu berada di surga.
Para ahlul afiyah ketika tahu balasan surga sehebat itu diberikan kepada ahlul musibah, lalu mereka memohon: Ya Allah hidupkan kami sekali lagi, kami rela hidup penuh dengan penderitaan dan kesempitan, potong dan iris-iris daging kami tiap hari kami rela demi mendapatkan kemuliaan di manzilah surga yang tinggi itu.
Apa makna dari ini?
Kita yang hidup berkecukupan dan kaya raya hendaknya membantu mereka yang terkena kesusahan dan kesempitan musibah. Kelak jika ahlul musibah ini disurga mereka akan mengatakan "dimanakan si fulan yang dahulu membantu aku semasa didunia"? Mereka akan mencari kita yang pernah membantunya, dan menarik kita untuk bersama sama hidup di surga firdaus.
Sungguh susah manusia yang mengalami penderitaan dan kesempitan hidup lalu tetap bersabar. Kelompok manusia yang tidak beruntung hidupnya ini sering dijadikan bahan cibiran, hinaan, miskin, dll oleh manusia lain yang hidup berkecukupan.
Namun penderitaan hidup dan kesabaran itu besok akan dibalas kontan dengan surga.
Saat hisab besok di akhirat, Allah memerintahkan malaikat memisahkan manusia atas dua golongan yakni: Ahlul afiyah, dan ahlul musibah.
Ahlul afiyah adalah manusia yang selama hidupnya serba nyaman, kecukupan, tidak ada kesempitan, semuanya menyenangkan. Sedangkan ahlul musibah, adalah manusia yang hidupnya penuh penderitaan dan kesempitan namun mereka tetap sabar kepada Allah.
Ahlul musibah akan dihisab terlebih dahulu oleh malaikat. Semua kepedihan selama hidupnya akan menghapus semua kesalahan dia sehingga manusia-manusia ini akan ditempatkan di mazilah-manzilah yang paling tinggi di surga.
Manzilah ini tidak akan bisa didapat dengan puasa, zakat, shalat dll, tapi hanya bisa diberikan kepada ahlul musibah yang sabar. Begitu tingginya manzilah ini sehingga semua ruh manusia akan mendongakan kepala lurus selurusnya keatas melihat dimana manzilah itu berada di surga.
Para ahlul afiyah ketika tahu balasan surga sehebat itu diberikan kepada ahlul musibah, lalu mereka memohon: Ya Allah hidupkan kami sekali lagi, kami rela hidup penuh dengan penderitaan dan kesempitan, potong dan iris-iris daging kami tiap hari kami rela demi mendapatkan kemuliaan di manzilah surga yang tinggi itu.
Apa makna dari ini?
Kita yang hidup berkecukupan dan kaya raya hendaknya membantu mereka yang terkena kesusahan dan kesempitan musibah. Kelak jika ahlul musibah ini disurga mereka akan mengatakan "dimanakan si fulan yang dahulu membantu aku semasa didunia"? Mereka akan mencari kita yang pernah membantunya, dan menarik kita untuk bersama sama hidup di surga firdaus.
No comments:
Post a Comment