"WAHAI ROSULULLOH, APAKAH MATAKU DAPAT MEMANDANGMU DI SURGA?".
Diriwayatkan dalam Tafsir Al Imam At Thobary Ra, bahwa ketika salah seorang sahabat dari kalangan Baduwi (Orang Dusun) mendengar Rosululloh Saw membaca Surah Al Insan.
Surah ini lebih banyak menceritakan tentang Kenikmatan dan Keindahan Surga, dimana bahwasanya Surga itu setiap harinya berubah-ubah Warna dan Harumnya.
Maka berkatalah seorang Baduwi itu Kepada Rosululloh Saw :
"Wahai Rosululloh apakah Mataku ini dapat memandangmu kelak di Surga?". Engkau telah menceritakan Keindahan Surga...Tapi apakah Mataku ini dapat memandangmu disana?".
"Yaa Rosululloh, Keindahan Surga tidak aku pedulikan, karena jika aku tidak memandang Wajahmu, maka percuma aku masuk ke dalam Surga".
Mendengar pertanyaan orang Baduwi itu, maka Rosululloh Saw terdiam dan iapun mengulang pertanyaannya :
"Wahai Rosululloh, apakah Mataku dapat memandangmu di Surga?".
Maka Rosululloh Saw berkata :
"Ya, kau akan melihat aku kelak di Surga".
Maka orang Baduwi itu terjatuh pingsan, karena terharu, gembira karena telah dijanjikan kelak bisa Berjumpa dan Melihat Wajah Nabi yang sangat dia Cintai.
Demikian cintanya kepada Nabi Muhammad Saw dan ketika orang itu Wafat, maka Rosululloh pun memanjakannya, dengan menurunkan Jenazahnya kedalam Kubur, lalu memangkunya sesaat, kemudian Beliau Membaca Ayat :
إِنَّ هَذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاءً وَكَانَ سَعْيُكُمْ مَشْكُوْرًا .
"Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu dan usahamu adalah di Syukuri (Diberi balasan)".
(Al Insan : 22)
Maka Sahabat Abdullah bin Umar berkata :
"Wahai Rosululloh siapa orang ini?".
Rosululloh Saw berkata :
"Dia bukanlah orang yang menonjol diantara para sahabat, sehingga aku membacakan Ayat ini dan aku sangat Memanjakan dia".
"Demi Dzat yang Jiwaku berada dalam Genggaman-Nya, sungguh orang itu saat ini sedang di Berdirikan di Hadapan Alloh Swt dan Alloh Swt Berkata :
"Aku akan Mensucikan dan Menyinari Wajahmu".
"Kenapa? Karena Cintanya orang Baduwi itu Kepada Sayyidina Muhammad Saw".
Dari : Kumpulan Tausiah Al Habib Munzir Al Musawa.
Diriwayatkan dalam Tafsir Al Imam At Thobary Ra, bahwa ketika salah seorang sahabat dari kalangan Baduwi (Orang Dusun) mendengar Rosululloh Saw membaca Surah Al Insan.
Surah ini lebih banyak menceritakan tentang Kenikmatan dan Keindahan Surga, dimana bahwasanya Surga itu setiap harinya berubah-ubah Warna dan Harumnya.
Maka berkatalah seorang Baduwi itu Kepada Rosululloh Saw :
"Wahai Rosululloh apakah Mataku ini dapat memandangmu kelak di Surga?". Engkau telah menceritakan Keindahan Surga...Tapi apakah Mataku ini dapat memandangmu disana?".
"Yaa Rosululloh, Keindahan Surga tidak aku pedulikan, karena jika aku tidak memandang Wajahmu, maka percuma aku masuk ke dalam Surga".
Mendengar pertanyaan orang Baduwi itu, maka Rosululloh Saw terdiam dan iapun mengulang pertanyaannya :
"Wahai Rosululloh, apakah Mataku dapat memandangmu di Surga?".
Maka Rosululloh Saw berkata :
"Ya, kau akan melihat aku kelak di Surga".
Maka orang Baduwi itu terjatuh pingsan, karena terharu, gembira karena telah dijanjikan kelak bisa Berjumpa dan Melihat Wajah Nabi yang sangat dia Cintai.
Demikian cintanya kepada Nabi Muhammad Saw dan ketika orang itu Wafat, maka Rosululloh pun memanjakannya, dengan menurunkan Jenazahnya kedalam Kubur, lalu memangkunya sesaat, kemudian Beliau Membaca Ayat :
إِنَّ هَذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاءً وَكَانَ سَعْيُكُمْ مَشْكُوْرًا .
"Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu dan usahamu adalah di Syukuri (Diberi balasan)".
(Al Insan : 22)
Maka Sahabat Abdullah bin Umar berkata :
"Wahai Rosululloh siapa orang ini?".
Rosululloh Saw berkata :
"Dia bukanlah orang yang menonjol diantara para sahabat, sehingga aku membacakan Ayat ini dan aku sangat Memanjakan dia".
"Demi Dzat yang Jiwaku berada dalam Genggaman-Nya, sungguh orang itu saat ini sedang di Berdirikan di Hadapan Alloh Swt dan Alloh Swt Berkata :
"Aku akan Mensucikan dan Menyinari Wajahmu".
"Kenapa? Karena Cintanya orang Baduwi itu Kepada Sayyidina Muhammad Saw".
Dari : Kumpulan Tausiah Al Habib Munzir Al Musawa.
No comments:
Post a Comment