Doa Tawassul Memakai Perantara Nabi Muhammad SAW
اللهم إني أسألك و أتوجه إليك و أتوسل إليك بنبيك الأمين نبي الرحمة يآ محمد إني أتوسل بك إلى ربي لتقضى لي حاجتي…
( …sebutkan hajatmu… )
(H.R : Imam At Tobaroniy dalam Mu’jam As Soghir dan beliau men-shahihkan hadits tentang do’a tawassul ini.)
“Allahumma inniy as aluka wa atawajjahu ilaika wa atawassalu ilaika binabiyyikal amin nabiyur rahmah Ya Muhammad, inni atawassalu bika ila robbi lituqdho li hajati….”
(… sebutkan hajatmu …).
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan aku bertawajjuh (menghadap) kepada-MU dan aku bertawassul kepada-Mu dengan Nabi-Mu yang terpercaya, nabi yang rahmat, wahai Muhammad sesungguhnya aku bertawassul dengan-mu kepada Tuhanku (Allah) supaya diterima hajatku ini ..
(… nyatakan hajatmu…).
Contoh do’a tawassul tersebut berasal dari Hadits Nabi Muhammad Saw, diriwayatkan Imam At Tobaroniy dalam Mu’jam As Soghir dan beliau men-shahihkan hadits tentang do’a tawassul ini.
ﺑﺤﺪﻳﺚ ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺑﻦ ﺣُﻨﻴﻒ (26 ) ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻥ ﺭﺟﻼً ﺿﺮﻳﺮ ﺍﻟﺒﺼﺮ ﺃﺗﻯﺎﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠّﻢ ﻓﻘﺎﻝ : ﺍﺩﻉ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﻌﺎﻓﻴﻨﻲ، ﻗﺎﻝ : « ﺇﻥ ﺷﺌﺖَ ﺩﻋﻮﺕ ﻟﻚ،ﻭﺇﻥ ﺷﺌﺖَ ﺃﺧﺮﺕ ﺫﺍﻙ، ﻓﻬﻮ ﺧﻴﺮ، ﻓﻘﺎﻝ : ﺍﺩﻋﻪ، ﻓﺄﻣﺮﻩ ﺃﻥ ﻳﺘﻮﺿﺄ، ﻓﻴﺤﺴﻦ ﻭﺿﻮﺀﻩ، ﻓﻴﺼﻠﻴﺮﻛﻌﺘﻴﻦ، ﻭﻳﺪﻋﻮ ﺑﻬﺬﺍ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺄﻟﻚ، ﻭﺃﺗﻮﺟﻪ ﺇﻟﻴﻚ ﺑﻨﺒﻴﻚ ﻣﺤﻤﺪ ﻧﺒﻲ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ،ﻳﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺇﻧﻲ ﺗﻮﺟﻬﺖ ﺑﻚ
ﺇﻟﻰ ﺭﺑﻲ ﻓﻲ ﺣﺎﺟﺘﻲ ﻫﺬﻩ، ﻟﺘﻘﻀﻰ ﻟﻲ، ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻓﺸﻔﻌﻪ ﻓﻲّ» ، ﻗﺎﻝ :ﻓﻔﻌﻞ ﺍﻟﺮﺟﻞ، ﻓﺒﺮﻯﺀ
Imam Ahmad meriwayatkan hadits Utsman
bin Hunaif bahwa seorang yang buta matanya datang kepada Nabi ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
seraya mengatakan, “Berdoalah kepada Allah agar Dia memberikesembuhan kepadaku.” Beliau bersabda: “Jika kamu suka, aku berdoa untukmu dan jika kamu suka, kamu bersabar saja; dan itu lebih baik bagimu.”
Ia mengatakan,“Berdoalah!” Kemudian beliau memerintahkannya supaya berwudhu dengan sempurna, lalushalat dua rekaat, dan berdoa dengan doa ini: “Ya Allah, aku memohon kepadaMu dan menghadap kepada-Mu dengan nabiMu, nabi rahmat.
Wahai Muhammad aku menghadap denganmu kepada Rabbku dalam hajatku ini agar hajatku ini diselesaikan.
Ya Allah,terimalah syafaatnya untukku, dan berilah aku syafaat melalui (doa)nya.”
Orangitu pun melakukannya sehingga terbebas dari kebutaannya. (HR. Ahmad).
اللهم إني أسألك و أتوجه إليك و أتوسل إليك بنبيك الأمين نبي الرحمة يآ محمد إني أتوسل بك إلى ربي لتقضى لي حاجتي…
( …sebutkan hajatmu… )
(H.R : Imam At Tobaroniy dalam Mu’jam As Soghir dan beliau men-shahihkan hadits tentang do’a tawassul ini.)
“Allahumma inniy as aluka wa atawajjahu ilaika wa atawassalu ilaika binabiyyikal amin nabiyur rahmah Ya Muhammad, inni atawassalu bika ila robbi lituqdho li hajati….”
(… sebutkan hajatmu …).
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan aku bertawajjuh (menghadap) kepada-MU dan aku bertawassul kepada-Mu dengan Nabi-Mu yang terpercaya, nabi yang rahmat, wahai Muhammad sesungguhnya aku bertawassul dengan-mu kepada Tuhanku (Allah) supaya diterima hajatku ini ..
(… nyatakan hajatmu…).
Contoh do’a tawassul tersebut berasal dari Hadits Nabi Muhammad Saw, diriwayatkan Imam At Tobaroniy dalam Mu’jam As Soghir dan beliau men-shahihkan hadits tentang do’a tawassul ini.
ﺑﺤﺪﻳﺚ ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺑﻦ ﺣُﻨﻴﻒ (26 ) ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻥ ﺭﺟﻼً ﺿﺮﻳﺮ ﺍﻟﺒﺼﺮ ﺃﺗﻯﺎﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠّﻢ ﻓﻘﺎﻝ : ﺍﺩﻉ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﻌﺎﻓﻴﻨﻲ، ﻗﺎﻝ : « ﺇﻥ ﺷﺌﺖَ ﺩﻋﻮﺕ ﻟﻚ،ﻭﺇﻥ ﺷﺌﺖَ ﺃﺧﺮﺕ ﺫﺍﻙ، ﻓﻬﻮ ﺧﻴﺮ، ﻓﻘﺎﻝ : ﺍﺩﻋﻪ، ﻓﺄﻣﺮﻩ ﺃﻥ ﻳﺘﻮﺿﺄ، ﻓﻴﺤﺴﻦ ﻭﺿﻮﺀﻩ، ﻓﻴﺼﻠﻴﺮﻛﻌﺘﻴﻦ، ﻭﻳﺪﻋﻮ ﺑﻬﺬﺍ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺄﻟﻚ، ﻭﺃﺗﻮﺟﻪ ﺇﻟﻴﻚ ﺑﻨﺒﻴﻚ ﻣﺤﻤﺪ ﻧﺒﻲ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ،ﻳﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺇﻧﻲ ﺗﻮﺟﻬﺖ ﺑﻚ
ﺇﻟﻰ ﺭﺑﻲ ﻓﻲ ﺣﺎﺟﺘﻲ ﻫﺬﻩ، ﻟﺘﻘﻀﻰ ﻟﻲ، ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻓﺸﻔﻌﻪ ﻓﻲّ» ، ﻗﺎﻝ :ﻓﻔﻌﻞ ﺍﻟﺮﺟﻞ، ﻓﺒﺮﻯﺀ
Imam Ahmad meriwayatkan hadits Utsman
bin Hunaif bahwa seorang yang buta matanya datang kepada Nabi ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
seraya mengatakan, “Berdoalah kepada Allah agar Dia memberikesembuhan kepadaku.” Beliau bersabda: “Jika kamu suka, aku berdoa untukmu dan jika kamu suka, kamu bersabar saja; dan itu lebih baik bagimu.”
Ia mengatakan,“Berdoalah!” Kemudian beliau memerintahkannya supaya berwudhu dengan sempurna, lalushalat dua rekaat, dan berdoa dengan doa ini: “Ya Allah, aku memohon kepadaMu dan menghadap kepada-Mu dengan nabiMu, nabi rahmat.
Wahai Muhammad aku menghadap denganmu kepada Rabbku dalam hajatku ini agar hajatku ini diselesaikan.
Ya Allah,terimalah syafaatnya untukku, dan berilah aku syafaat melalui (doa)nya.”
Orangitu pun melakukannya sehingga terbebas dari kebutaannya. (HR. Ahmad).
No comments:
Post a Comment