PUASA SUNNAH TASU'A & 'ASYURA
١٢٥١ - وعن إبن عبّاس رضي اللّه عنهما أَنَّ رسولَ اللّه صلّي اللّه عليه وسلّم صام يوم عاشوراء وأمَرَ بصِيامه متّفقٌ عليه
١٢٥٢ - وعن أبي قتادةَ رضي اللّه عنه أَنَّ رسولَ اللّه صلّي اللّه عليه وسلّم سُئل عن صِيام يوم عاشوراء فقال : يُكَفِّرُ السّنَةَ الماضِيةَ رواه مسلم
١٢٥٣ - وعن إبن عبّاسٍ رضي اللّه عنهما قال : قال رسول اللّه صلّي اللّه عليه وسلّم : لئن بَقِيْتُ إلي قابِلٍ لأَصُومَنَّ التّاسِع رواه مسلم
Artinya :
1. Dari Ibnu 'Abbas RA Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan puasa 'Asyura dan beliaupun memerintahkannya. (HR Muttafaq Alaih)
2. Dari Abi Qotadah RA Rasulullah SAW ditanya tentang pahala Puasa hari 'Asyura, Ia berkata akan menkifarati dosa 1 tahun yang telah lewat. (HR Muslim)
3. Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda jika usiaku sampai pada tahun depan, pasti aku akan puasa pada tanggal 9. (HR Muslim)
Kitab Riyadush shalihin, Cetakan Beirut Libanon (Hal.286)
________________
Saudaraku mari kita laksanakan sunnah Baginda Rasulullah SAW, melaksanakan puasa sunnah tanggal 9 dan 10 Muharram 1440 H (Tasu'a dan 'Asyura) yang jatuh pada tanggal 19 dan 20 September 2018
Jika yang biasa melafadzkan niat maka :
NIAT PUASA SUNNAH TASU'A :
Nawaitu shauma ghodin min yaumi tasu'a sunnatan lillahi Ta'ala
NIAT PUASA SUNNAH 'ASYURA
Nawaitu shauma ghodin min yaumi 'asyuro sunnatan lillahi Ta'ala
_______________
Disebutkan dalam kitab Nihayatuz-Zein Syekh Nawawi, sebagai berikut ;
وَنُقِلَ عَنْ بَعْضِ الأَفاَضِلَ أَنَّ الأَعْماَلَ فيِ يَوْمِ عاَشُوْرَاءَ اِثْناَ عَشَرَ عَمَلاً الصَّلاَةُ وَالأَوْلىَ أَنْ تَكُوْنَ صَلاَةُ التَّسْبِيْحِ وَالصَّوْمُ وَالصَّدَقَةُ وَالتَّوْسِعَةُ عَلَى العِياَلِ وَالاِغْتِساَلُ وَزِياَرَةُ العاَلِمِ الصَّالِحِ وَعِياَدَةُ المَرِيْضِ وَمَسْحُ رَأْسِ اليَتِيْمِ وَالاِكْتِحاَلُ وَتَقْلِيْمُ الأَظْفاَرِ وَقِرَاءَةُ سُوْرَةِ الإِخْلاَصِ أَلْفَ مَرَّةٍ وَصِلَّةُ الرَّحْمِ , وَقَدْ وَرَدَتْ الأَحاَدِيْثُ فيِ الصَّوْمِ وَالتَّوْسِعَةُ عَلَى العِياَلِ وَأَمّاَ غَيْرُهُماَ فَلَمْ يَرِدْ فيِ الأَحاَدِيْثِ (نهاية الزين - ص 196)
Dikutip dari sebagian Ulama besar, bahwa amal ibadah yang layak diperhatikan di 10 Muharram atau hari Asyura ada 12 :
1. Melaksanakan Shalat sunnah, yang paling utama shalat Tasbih.
2. Melakukan Puasa Sunnah pada tgl 9 dan 10 Muharrom.
3. Melakukan Sodaqoh.
4. Melakukan keleluasaan keluarga artinya menambah dana belanja, membelikan baju baru dll.
5. Melakukan Mandi Sunnah.
6. Melakukan kunjungan pada orang alim yang soleh.
7. Menengok orang yang sedang sakit.
8. Mengusap kepala yatim, artinya memberi kasih sayang seperti dengan menyantuni mereka.
9. Memakai celak mata.
10. Memotong kuku.
11. Membaca surat Al-Ikhlas seribu kali.
12. Melakukan silaturrahmi terutama kepada saudara dan keluarga.
Dari 12 amalan diatas yg ada keterangannya didalam hadits hanya berbuat keleluasaan kepada keluarga dan puasa.
Selain itu tidak ada hadits yang menjelaskan amalan diatas dilakukan secara khusus pada hari Asyura.
Walaupun tidak ada hadits yg menjelaskan secara khusus pada hari Asyura, tapi bukan berarti tidak boleh melakukannya, karena amalan diatas tidak bertentangan dengan Al-Qur'an dan as-Sunnah.
Sumber Habib Hud Alatas
No comments:
Post a Comment