Doa Mustajab Maka Allah akan lunaskan hutang

DO'ANYA :

اَلّٰلهُمَّ فَارِجَ اْلهَم كَاشِفَ اْلغَم  مُجيْبَ دَعْوَۃِ اْامُضْطَرِّيْن رَحْمٰنَ الدُّنْيَا وَاْلاٰخِرَۃ وَرَحِيْمَهُمَا اَنْتَ تَرْحَمُنِی فَارْحَمْنِی رَحْمَۃً تُغْنِنِی بِهَا عَنْ رَحْمَۃِ مَنْ سِوَاك

ALLAHUMMA FAARIJAL HAM KAASYIFAL GAM MUJIIBA DA'WATIL MUDH THARRIIN
RAHMAANAD DUN YAA WAL AKHIRAH WA RAHIIMAHUMAA
ANTA TARHAMUNI FARHAMNI RAHMATAN TUGHNINII BIHAA 'AN RAHMATI MAN SIWAK

Artinya :
Yaa Allah Yang Melapangkan kesedihan yang lalu dan yang membukakan kesedihan yang akan datang. Yang mengabulkan doa orang yang dalam keadaan susah. Pengasih di dunia dan akhirat dan penyang di dunia dan akhirat. Engkaulah yang menyayangi aku maka sayangilah aku, akan sebagai rahmat. Yang Engkau kayakan aku dengan rahmat itu dari rahmat selain engkau.

AL FATIHAH 41X Amalan Luas Rezeki

Baca 41X setiap hari dengan cara yang betul niscaya pintu² rezeki, ilmu, karier & usaha² akan terbuka tanpa susah payah || KH. MUHAMMAD BAKHIET, Pengasuh Majelis Dzikir Wa Ta'lim Nurul Muhibbin Barabai & Balangan Kal - Sel

Baca 3 Kali Setelah Shalat Subuh Siap-Siap Jadi Milyarder Sanad Syekh Idris Ammur at-Tijani

Syekh Idris Ammur at-Tijani (wafat tahun 1320 Hijriyah) menyebutkan amalan agar memiliki sumber rejeki yang tidak pernah habis serta membuka pintu Rizki zhohir dan batin, menjadi jalan pintas meraih kesuksesan dalam usaha dan karier yaitu dengan membaca:

اللهم إني أسألك من خزائن فضلك

Allahumma innii as aluka min khozaaini fadhlik.

Ya Allah, aku minta kepadamu bagian dari karuniaMu.

Sholawat Jibril, Penarik Rezeki Paling Dahsyat

Sholawat Jibril, Penarik Rezeki Paling Dahsyat

Doa Nabi Khidir kepada Ali bin Abi Thalib RA

Doa Nabi Khidir kepada Ali bin Abi Thalib RA


يا من لا يشغله سمع عن سمع

yaa man laa yusyghiluhu sam’un ‘an sam’in

يا من لا تغلطه المسائل

yaa man laa tughlithuhul masaa`il

يا من لا يتبرم بإلحاح الملحين

yaa man la yatabarromu bi ilhaahil malhiin

أذقني برد عفوك وحلاوة رحمتك

adziqnii burda ‘afwika wa halaawata rohmatika


“Wahai Dzat yang tidak sibuk untuk mendengarkan “suara” apa pun.

Wahai Dzat yang tidak akan keliru memberi kepada banyak peminta.

Wahai Dzat yang tidak pernah bosan dengan permintaan yang terus menerus.

Berikan aku sejuknya rasa maaf-Mu dan manisnya rahmat-Mu!”


Ketika Sayidina Ali bin Abi Thalib sedang thawaf mengelilingi Ka’bah, dia melihat ada seseorang yang sedang bergelanyut di penutup (kiswah) Ka’bah dan mengatakan doa tersebut.

Ali bin Abi Thalib takjub dan berkata pada orang itu, “Wahai hamba Allah! Doamu itu sungguh dahsyat!”

“Apakah kamu sudah pernah mendengarnya?” tanya lelaki itu.

“Ya, saya pernah mendengar,” jawab Ali.

Lalu, lelaki itu berkata: “Gunakan doa ini di setiap akhir shalat, demi Dzat yang jiwa Khidir ada ditangannya. Kalau kamu punya dosa sebanyak bintang di langit, dan sebanyak kerikil di bumi. Maka, akan diampuni lebih cepat kedipan mata!”

(HR Ibn ‘Asyakir)